Pages

Kamis, 16 Desember 2010

5 khasiat jambu merah

Selain keenakan jusnya, keistimewaan jambu batu ni lebih daripada apa yang saya jangkakan. Seperti artikel terdahulu, daunnya boleh menghilang jerawat. Anda boleh rujuk semula di SINI jika mahu. Kini, saya akan senaraikan beberapa lagi khasiat jambu batu buat anda.


Gambar hiasan - Pokok Jambu Batu

Gambar hiasan - Pokok Jambu Batu (www.bijlmakers.com)


Cuma khasiat yang dikongsikan kali ni tak tertumpu pada daunnya saja. Malah, ia turut melibatkan buahnya sekali. Antara penyakit atau masalah yang boleh dirawatinya ialah kudis, ruam, seriawan mulut, kencing manis serta mengurangkan kolesterol.


1. Kudis dan Ruam

- Anda ambil segenggam pucuk muda dan daun jambu batu yang dah matang.

- Rebuskan kesemua daun tu sehingga mendidih.

- Setelah mendidih, biarkan air rebusan tadi suam.

- Anda mandilah dengan menggunakan air rebusan tu sekurang-kurangnya 2 kali sehari.

Amalkannya setiap hari selama seminggu dan jika tiada aral melintang kudis atau ruam anda akan pulih.


2. Seriawan Mulut

- Ambil kira-kira segenggam pucuk daun jambu batu yang masih muda.

- Rebuslah pucuk muda tadi sampai mendidih.

- Kemudian, biarkan air rebusan tadi suam atau sejuk sedikit.

- Seterusnya, anda gunakanlah air rebusan tu untuk berkumur-kumur.

Berkumur-kumurlah sebanyak 2 atau 3 kali sehari sehingga masalah seriawan mulut anda sembuh.


3. Kencing Manis dan Mengurangkan Kolesterol

- Ambil sebiji atau dua biji buah jambu batu yang masih muda atau mengkal (belum betul-betul masak).

- Basuh buah jambu batu tersebut sampai bersih.

- Tumbuk sedikit buah jambu tadi. Biarkan ia agak kasar.

- Kemudian, rebuslah buah jambu yang telah ditumbuk kasar tadi hingga mendidih.

- Setelah mendidih, biarkannya suam.

- Minumlah air tersebut 2 kali sehari. Iaitu sekali pada waktu pagi dan sekali lagi pada waktu malam sebelum anda tidur.

Amalkanlah petua ini setiap hari dan kemudian buatlah pemeriksaan doktor untuk mengetahui perkembangan terkini keadaan kencing manis atau tahap kolesterol anda.


Begitulah 3 kaedah yang boleh anda cuba bagi mengatasi 5 jenis penyakit berbeza. Mudah-mudahan ia menjadi satu lagi pilihan rawatan alternatif sekiranya anda mengalami mana-mana penyakit yang dinyatakan di atas.


Selamat Mencuba!

sehat sedap sekejap


BANYAK MAKAN AVOKAD,
Kalau Mau Awet Muda
Avokad memang banyak mengandung lemak. Tapi jangan salah, lo, lemak avokad tergolong "lemak baik", mampu meredakan tekanan darah tinggi dan kelebihan kolesterol darah. Jika Anda pengidap diabetes, avokad bisa jadi pilihan yang menyehatkan. Tentu saja, buah sehat ini harus disajikan sebagai santapan yang sehat pula.



DIBANDINGKAN dengan buah-buahan jenis lain yang mana pun, tak terkecuali durian, avokad paling banyak mengandung lemak! Durian yang kita sangka sangat berlemak, ternyata hanya mengandung lemak 3 persen. Sementara lemak dalam avokad lebih dua kali lipatnya, yakni 6,5 persen

Jadi, bagaimana duduknya perkara sampai buah sarat lemak seperti avokad ini bisa disebut makanan sehat? (Padahal, ayam goreng dan kentang goreng ala restoran fast food yang sama-sama kaya lemak, kita sumpah-sumpahi sebagai makanan rongsokan alias junk food) Nah, inilah kisah sehat si avokad.

REDAKAN HIPERTENSI & CEGAH STROKE

Sebagian besar lemak avokad merupakan lemak tak jenuh tunggal oleat, yang lazim disebut omega-9. Lemak jenis ini mampu menurunkan kelebihan "kolesterol jahat" LDL secara efektif, terutama jika kita juga membatasi konsumsi lemak jenuh. Hasilnya akan nyata kalau makan avokad dibarengi dengan mengurangi makanan gorengan dan bersantan, serta daging berlemak, dan kuah mengandung lemak gajih.

Efektivitas avokad menurunkan kadar "kolesterol jahat" juga dipacu kandungan seratnya yang tinggi. Serat larut dalam avokad akan menyerap kelebihan "kolesterol jahat" dan membuangnya bersama sampah makanan.
Sebuah avokad ukuran sedang mengandung serat 10 gram. Menyantapnya sebuah saja sudah memenuhi 40% kecukupan asupan serat sehari.

Avokad kaya mineral kalium. Separuh avokad ukuran sedang mengandung 548 mg kalium, 15 persen lebih tinggi dari kandungan kalium dalam sebuah pisang. Kalium dapat meredakan tekanan darah tinggi, mengontrol debar jantung, dan menjaga kesehatan sistem saraf. Karena itu, avokad merupakan makanan diet yang baik bagi penderita tekanan darah tinggi (hipertensi).

Kombinasi "lemak baik", serat, dan kalium membuat avokad mampu mencegah serangan penyakit akibat hipertensi dan kelebihan kolesterol, khususnya stroke dan penyakit jantung. Penderita diabetes pun dapat memetik manfaat tersebut untuk memangkas risiko sama, yang sering merupakan komplikasi.

Bagi penderita diabetes, menambah nasi berisiko menggenjot kadar gula darah. Selain itu, ternyata juga dapat meningkatkan kadar trigliserida, yang berujung pada serangan jantung. Makanya, pengidap diabetes diwajibkan membatasi konsumsi karbohidrat. Nah, guna menggantikan berkurangnya asupan kalori akibat pembatasan konsumsi karbohidrat, avokad bisa jadi pilihan.

Selain tidak mengakibatkan lonjakan kadar gula darah, makan avokad menyediakan cukup kalori. Kelebihan lain, avokad banyak mengandung serat dan senyawa antilipidemik, yang berkhasiat menurunkan kadar lemak darah, baik "kolesterol jahat" maupun trigliserida.

Gara-gara kaya lemak, avokad sering dituduh sebagai penyebab kegemukan. Padahal itu tidak benar. Kalau pola makan kita sudah sarat kalori, makan avokad atau makanan apa pun tentu mudah menambah berat badan. Jika pola makan kita baik, makan avokad tidak perlu jadi masalah. Apalagi avokad mengandung lemak yang menyehatkan.

Biarpun kaya lemak, kalori avokad tidak berarti lebih tinggi dibanding buah yang lain. Contohnya nangka.
Biarpun lemaknya cuma 1/20 dari lemak avokad, toh, kalorinya jauh lebih tinggi. Soalnya, nangka banyak mengandung karbohidrat, baik karbohidrat kompleks (pati) maupun karbohidrat sederhana (gula) pemberi rasa manis. Kalori avokad 85 per 100 gram, sedangkan nangka 106.

ANTIKERIPUT & BIKIN AWET MUDA

Kendati tidak banyak, avokad cukup mengandung vitamin A dan klorofil. Di dalam lemaknya tersimpan banyak vitamin E. Kombinasi vitamin A, klorofil, dan vitamin E sebagai antioksidan terbukti menjaga kulit penduduk Meksiko tampak kenyal dan segar meski telah berumur. Jarang pula yang terserang kanker. Mereka amat gemar makan saus avokad (guacamole), seperti kebiasaan kita makan sambal di sini.

Kandungan kaliumnya yang tinggi menjadikan avokad buah pembentuk basa. Dalam teori Food Combining, makanan pembentuk basa melindungi sel-sel tubuh dari serangan radikal bebas, sehingga tidak mudah rusak. Dampak paling nyata dari sel yang terjaga adalah wajah tampak awet muda. Nah, rugi, kan, kalau kita tetap menjauhi avokad?

Mata sering berkunang-kunang dan kepala pening? Periksakan ke dokter. Jika benar kita menderita kurang darah (Hb rendah), jangan ragu makan avokad. Di dalam avokad terdapat zat besi dan zat tembaga, yang berperan penting dalam pembentukan darah segar dan mencegah anemia akibat kurang gizi besi. Magnesium dan kalsiumnya membantu menjaga kesehatan tulang.

Avokad baik bagi ibu hamil. Kandungan asam folatnya amat dibutuhkan janin, agar otak dan tulang belakangnya dapat tumbuh sehat sempurna. Satu buah sedang avokad mengandung 114 mkg asam folat, sudah memenuhi 30 persen kecukupan asam folat harian yang dianjurkan.

Selain asam folat, kandungan vitamin B-kompleks lain yang tersimpan dalam avokad adalah vitamin B6. Penting untuk mengontrol fungsi sistem saraf. Rendahnya konsentrasi vitamin B6 dalam darah mudah menimbulkan mual-mual pada trimester pertama kehamilan. Nah, makan avokad pada pra-kehamilan dan selama hamil dapat mencegah mual karena ngidam.

Belakangan sejumlah ilmuwan menemukan fakta baru. Avokad sarat glutation, senyawa fitokimiawi alami non-gizi yang berkhasiat. Glutation merupakan antioksidan kuat pengusir beragam kanker, khususnya kanker mulut dan tenggorokan, serta mencegah serangan jantung. Dibandingkan dengan pisang, apel, blewah, maupun anggur, kandungan glutation dalam avokad 3 kali lipatnya.

Beta-sitoterol adalah senyawa fitokimiawi lain yang ditemukan dalam alpukat. Lemak nabati merupakan bagian "lemak baik", khasiatnya menurunkan seluruh jenis lemak darah yang dapat memicu penyakit akibat gangguan pembuluh, khususnya stroke dan serangan jantung. Beta-sitosterol akan menormalkan kadar "kolesterol jahat", trigliserida, maupun total lemak darah. Jumlahnya mencapai 4 kali lipat dibanding yang terdapat dalam pisang, apel, anggur, maupun blewah.

AVOKAD MENTEGA & IJO

Begitu banyak jenis avokad. Dari tampak luarnya, avokad bukan hanya berbeda bentuk dan ukurannya, tapi juga warna, tekstur, dan kelenturan kulitnya. Beragam pula warna daging buah berikut tekstur dan cita rasanya. Namun secara umum avokad dikelompokkan ke dalam 3 jenis.

Avokad berukuran kecil (85 - 350 g), kulitnya tipis dan mengkilap, termasuk kelompok avokad Meksiko. Yang berukuran besar-besar (350 - 560 g) dengan kulit tebal dan kasar, kadang bahkan sedikit ber bintil-bintil, itu pasti anggota kelompok avokad Guatemala. Satu lagi, kelompok avokad India Barat, besarnya sedang dan berkulit halus lentur.

Di sini kita mengenal beberapa jenis avokad yang dikenal enak, contohnya avokad mentega. Daging buahnya tebal tak berserat, teksturnya pulen, rasanya enak manis gurih. Daging buahnya berwarna kuning mentega. Agar tak salah, perhatikan bentuk dan kulitnya. Avokad mentega bentuknya bulat lonjong, kulitnya agak licin berwarna cokelat keunguan dan mudah dikupas.

Avokad ijo panjang di Jakarta dinamai avokad pasarminggu. Sebutannya di Jawa Tengah avokad tawangmangu, di Jawa Timur avokad batu. Bentuknya menyerupai buah pir, kadang ada yang berleher panjang. Ukurannya besar (300 - 500 gram). Kulitnya tebal, licin, berwarna hijau tua kemerahan. Daging buahnya kuning, tebal, agak lunak. Rasanya gurih.

Ada lagi avokad ijo bunder. Ukurannya sedikit lebih kecil daripada ijo panjang, rata-rata 300 - 400 gram. Biarpun namanya bunder (bulat), avokad ini bentuknya tidak seperti bola, tapi bulat lonjong. Kulitnya tebal, meski tidak setebal ijo panjang, berwarna hijau tua. Daging buahnya tebal berwarna kuning kehijauan, teksturnya kesat. Rasanya gurih.

Sekalipun jarang, di pasar swalayan kita kadang menemukan avokad berbentuk bulat tak beraturan berleher pendek. Kulitnya berwarna hijau tua. Ukurannya sedang cenderung kecil, rata-rata 250 gram. Setelah dikupas, daging buahnya tampak tebal, dengan biji kecil di tengah. Teksturnya daging buahnya lunak, rasanya gurih enak. Inilah yang disebut avokad fuerte.

SAJIAN AVOKAD YANG SEHAT

Sungguh sayang jika kita hanya mengenal avokad sebatas sebagai buah untuk campuran es teler. Avokad kupas nikmat juga dinikmati begitu saja, tanpa tambahan apa pun. Jika ingin menikmatinya sebagai jus dengan rasa manis lebih dianjurkan mencampurnya dengan buah-buahan manis atau madu alam murni, agar lebih sehat. Tambahan sirup gula dapat menutupi khasiat zat alaminya, bahkan menaikkan kalorinya.

Kita bisa membuat beragam sajian dari avokad. Yang paling populer, adalah saus khas Meksiko Guacamole. Aslinya terasa gurih, kadang sedikit pedas dengan aroma bawang putih yang tajam menyengat. Pada dasarnya, saus avokad hanya dibuat dari daging buah avokad dan bawang putih, dibumbui merica bubuk, cabai bubuk, garam, dan bumbu aroma seperti jintan.

Kita bisa memanfaatkan guacamole sebagai pelengkap sajian lalap sayuran mentah yang renyah, seperti mentimun, wortel, kol, terong gelatik. Di Meksiko, guacamole lazim disajikan sebagai sambal colek saat menyantap keripik jagung (tortilla). Di sini, kita bisa menirunya untuk makan keripik (keripik tempe, keripik singkong, keripik apa pun), kerupuk, atau bahkan tempe goreng.

Guacamole merupakan olesan yang sehat untuk sandwich, hamburger, maupun hotdog. Sebagai bahan dasar saus salad, guacamole tinggal ditambah minyak zaitun atau minyak salad lain serta bumbu pelengkap agar cita rasanya lebih mantap. Selain dijadikan saus salad, avokad yang telah dipotong dadu nikmat juga jika dicampurkan ke dalam campuran buah untuk salad.

Selasa, 14 Desember 2010

kemajuan dalam ilmu pengetahuan, khususnya ilmu syaraf, telah banyak membantu kita
mengerti cara kerja otak dengan lebih baik. Meski ilmu pengetahuan ini sudah melalui
penelitian laboratorium di berbagai pusat riset dan muncul dalam jurnal ilmu pengetahuan
sel ama bert ahun-tahun, tapi hanya sedikit orang yang bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-
hari dengan begi t u mudah. Sebagi an dari kemaj uan-kemaj uan i ni secara bert ahap t el ah menj adi bagi an
dari ilmu umum selama dekade terakhir. Sayangnya, sistem pendidikan kita masih berada pada era
kegelapan, belum bisa meningkatkan teknik pembelajaran yang ada.
Setiap manusia memiliki cara belajar yang berbeda-beda. K ita memiliki kelebihan yang disebut dengan

superlink, yang mempermudah, mempercepat serta membuat nyaman proses belajar kita. Superlink yang anda miliki merupakan metode paling mudah untuk mengumpulkan inf ormasi dari dunia sekitar dan sekaligus memahami, mengingat, dan menampungnya. Superlink menyampaikan inf ormasi ke otak kita
dengan cara yang sangat cepat. Superlink yang anda miliki adalah kombinasi dari gaya belajar dan
pemakaian sisi otak anda untuk memproses dan menyimpan inf ormasi. Setiap manusia memiliki cara
belajar yang berbeda-beda. Beberapa orang mungkin akan lebih mudah mengingat apa saja yang ia baca,
sedang sebagi an yang l ai n mungki n l ebi h mudah mengi ngat apa yang i a dengar. Gaya bel aj ar anda
merupakan cara anda meneri ma i nf ormasi dari duni a sekel i l i ng anda. A da empat gaya bel aj ar ut ama yang
dikenal yaituvisual, auditori, tactile, dan kinestetis.Gaya belajar visual mengandalkan penglihatan mereka
pada material tercetak atau bentuk grafik, atau apapun di sekeliling mereka. Gaya belajar auditori
mengandal kan pendengaran dan pembi caraan. Gaya bel aj ar t act i l e bel aj ar sesuat udengan menyentuh

obj ek, merasakan mat eri yang ada secara emosi onal at au dengan menggunakan j ari dan t angan mereka. Gaya bel aj ar ki nest et i s mengandal kan si si mot ori k mereka. T api ada j uga orang yang memanf aat kan dua, t i ga, at au bahkan keempat gaya bel aj ar t adi secara bersamaan.
Setelah kita menggunakan gaya belajar tadi untuk mendapatkan informasi, maka otak kita akan
memproses dan menyimpannya baik dengan otak kiri maupun otak kanan. Setiap sisi otak kita memiliki
cara berpikir dan cara pandang yang berbeda. Sebagian dari kita mungkin cenderung menggunakan otak
kiri, sebagian lagi mungkin lebih senang menggunakan otak kanan, sementara sebagian yang lain
mungkin memakai kedua-duanya. Pengguna ot ak ki ri cenderung memproses i nformasi secara bertahap
dan linear.
Sedangkan pengguna otak kanan cenderung berpikir secara global, melihat segalanya sebagai sebuah
gambaran l uas sert a senang menghubungkan segal a sesuat u yang nampaknya t i dak sal i ng berhubungan.
Pengguna otak kiri juga menyukai penggunaan symbol seperti surat, kata-kat a, dan angka. Sedangkan
pengguna otak kanan lebih senang menggunakan sisi sensorik mereka seperti penglihatan, pendengaran,
penci uman, perasa dan peraba, dan gerakan-gerakan t anpa menggunakan kat a-k at a.
D engan memberi kan sedi ki t penj el asan t ent ang gaya bel aj ar dan kecenderungan pemakaiansi si ot ak anda
maka anda bisa menemukan superlink yang anda miliki– yang akan memudahkan anda belajar apa saja.
Ada delapan superlink yang bisa mempercepat proses belajar seseorang : visual otak kiri, visual ot ak
kanan, auditori otak kiri, auditori otak kanan, tactile otak kiri, tactile otak kanan, kinestetis otak kiri, dan
kinestetis otak kanan.
Bila kita belajar dengan memperhatikan superlink kita, maka belajar akan terasa mudah, tidak ngoyo, dan
otomati s. T api bi l a ki t a asal saj a dal am bel aj ar, maka segal anya past i akan t erasa sul i t dan penuh
perjuangan. D engan menget ahui cara belajar yang t erbaik, maka kit a akan t ahu bagaimana cara belajar,
membaca, dan mengkaj i sesuat u dengan l ebi h ef ekt i f .
K

10 langkah menuju jiwa yang sehat

Kebahagiaan autentik (authentik happines) hanya dirasakan oleh orang yang memiliki jiwa sehat. Tak ubahnya seperti tubuh sehat, jiwa sehat pun harus diraih melalui latihan, kesungguhan, dan disiplin diri.



Menarik sekali penggalan endorsement buku di atas. Mengingatkan kita untuk terus menerus berusaha merengguh kesehatan jiwa. Karena jiwa yang sehat akan menjadikan tubuh kita juga sehat. Nantinya akan meraih kebahagiaan sempurna, baik lahir maupun batin.

Nah, buku ini mencoba meneguhkan misi kesehatan autentik itu. Di dalamnya terdapat 10 langkah untuk menjadikan jiwa kita sehat dan 10 langkah yang menyebabkan jiwa kita menjadi sakit. Kita akan diajarkan untuk memaknakan langkah tersebut dalam kehidupan sehari-hari, plus mamandu kita agar mencapai tujuan yang dimaksud. Diksi materinya pun menarik, karena akrab dengan kosa kata keseharian.

Namun problemnya, sangat sulit untuk menyadari akan ‘rasa sakit’ dalam jiwa itu. Tidak seorangpun yang mau dikatakan bahwa jiwanya tidak sehat. Bahkan, pasien yang sudah nyata-nyata divonis mengalami gangguan jiwa berat pun (seperti skrizopania, psikopat, dll) tidak mau mengakui bahwa jiwanya sedang sakit (h. 35).

Karenanya, banyak sekali yang sadar ataupun tidak sadar, mengambil sikap mental dan menampilkan prilaku psikomotorik yagn dapat mengakibatkan jiwanya kurang waras. Seperti, terlalu egosentris dan tidak peduli dengan kepentingan orang lain, mau enak sendiri, dan sikap-sikap negatif lainnya.

Sebelum mengaplikasikan langkah-langkah, diperlukan upaya yang serius diiringi sikap jujur dan setia dalam mendeteksi sifat dan sikap yang ada dalam setiap diri. Apakah semuanya telah berjalan normal atau menunjukkan gejala tidak sehat jiwa?. Tanpa dimulai dengan proses itu, langkah-langkah itu menjadi tidak relevan untuk menjadikan jiwa kita sehat.

Penulis buku ini menyadari bahwa telah ada standar kesehatan jiwa menurut WHO (World Health Organization) yang berjumlah delapan. Tetapi menurutnya, dalam Islam kita bisa menemukan lebih dari itu. Berdasarkan pengamatannya, penulis buku menawarkan sepuluh langkah untuk meraih kesehatan jiwa dan sepuluh langkah lagi yang kerap menjadikan jiwa sakit.

Langkah yang melahirkan kesehatan jiwa terdiri dari (1) Membiasakan diri memilih yang benar walaupun sulit, (2) Menikmati dengan puas dan mensyukuri apa yang dimiliki, (3) Membiasakan diri untuk berbagi dan peduli, mengubah paradigma dari penerima menjadi pemberi, (4) Membiasakan diri untuk berfikir dan berzikir, (5) Membiasakan bekerjasama dan bersinergi, (6) Belajar melihat hikmah di balik musibah, (7) Membiasakan diri untuk memberi reaksi positif walaupun terhadap aksi negatif, (8) Menyebar kasih sayang, (9) Membersihkan hati dari sampah pergaulan, dan (10) Tidak marah kecuali mendidik.

Sementara langkah yang membuat jiwa sakit, terdiri dari: (1) Membiasakan diri memilih yang enak walaupun salah, (2) Menempatkan keinginan dan tuntutan di luar batas jangkauan, (3) Tidak mau berbagi dan tidak peduli, (4) Tidak suka berolah pikir dan melupakan zikir, (5) Kebiasaan one man show, (6) Memandulkan kreativitas spiritual, (7) Kebiasaan membalas aksi negatif dengan reaksi negatif yang berlebihan, (8) Kasih sayang hanya tertuju pda diri sendiri, (9) Mengumpulkan sampah pergaulan dalam hati, dan (10) Mengumbar nafsu amarah.

Langkah-langkah di atas, menurut M. Thohir dapat dipakai oleh semua lapisan masyarakat. Dia menyisir dari aplikasi kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, tempat kerja, sampai pada posisi menjadi pemimpin. Hal ini dimaksudkan bahwa problem kejiwaan tidak mengenal batas lapisan masyarakat.

Langkah-langkah yang ditawarkan buku ini sangat komprehensif. Ini terlihat dari analisis yang disanggah oleh al-Quran dan hadits, ilmu psikiatri, referensi dari WHO, organisasi profesi, dan penulis bidang kesehatan baik nasional maupun internasional.

Menariknya, langkah-langkah yang disebutkan di atas sangat mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Lebih jauh lagi, langkah-langkah itu dapat ditingkatkan menjadi modul-modul untuk sebuah “pelatihan kesehatan jiwa”. Sehingga, tidak saja menjadi bacaan tapi sekaligus bisa dibuat paket-paket pelatihan yang diperkaya dengan instrumentasi materi lainnya, seperti yang ada dalam modul pelatihan pada umumnya.

Meski demikian, M. Thohir mengingatkan kesiapan kita untuk memulai memperbaiki jiwa. “Sudah siapkah jiwa anda untuk memulai hidup baru dengan paradigma baru?”. Karena hidup itu untuk dinikmati walaupun tanpa atribut-atribut duniawi. Hidup yang membahagiakan, imbuhnya, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi lebih dari itu menghangatkan dan memancarkan gelombang kebahagiaan bagi yang mendaki dan berinteraksi (h. 192).

Buku ini sangat penting untuk dibaca oleh siapa saja yang menginginkan kehidupan yang seimbang (sehat tubuh dan sehat batin). Di samping menawarkan langkah-langkah penting dan sederhana, buku ini juga mengajukan pelbagai gejala kejiwaan yang mengalami gangguan atau sakit. Terakhir, selamat menyehatkan jiwa!

CINTA YANG TULUS

>disebuah sekolah yang sangat terkenal dan berbasis internasional terdapat seorang sepasang kekasih yang salng mencintai. rumah mereka jauh tetapi masih dalam satu kota. mereka tinggal di sebuah kota yang berada di jawa timur.

kedua orang tua mereka sudah saling menyetujui hubungan mereka. dan mereka juga punya niat untuk melanjutkan kuliah di universitas yang sama.

pada suatu ketika mereka pulang sekolah bersama.mereka habiskan waktu mereka untuk bersama.

mereka juga sering belajar bersama karena mereka ada pada jurusan kelas yang sama.meski mereka pacarand tapi mereka tidak lupa dengan tugas mereka. bagi mereka seorang pacar adalah motivator dalam belajar. mereka selalu menjadi bintang kelas.

suatu hari, mereka janjian untuk bertemu di sebuah taman kota. mereka bertemu untuk merayakan jadian mereka yang sudah berjalan 3 thun.
tetapi tuhan berkata laind.

setelah satu jam menunggu, RINA si cwe ni merasa cemas. dy mencoba untuk menghubungi GALIH si cwonya rina tetapi tidak da kabar sama sekali. Rina menghubungi orang rumah nya galih tetapi semua itu juga sia-sia. detik demi detik, menit demi menit dan jam demi jam telah RINA lalui sendiri. semakin lama dia merasa sangat cemas. sudah berjam-jam rina menuggu tetapi galih tak muncul juga.
Rina sangat jengkel dan marah sama galih. setiap galih mencoba menghubungi dia tak pernah dihiraukan sama rina.

galih selalu berusaha untuk menjelaskan sama rina dan akhirnya rina mau untuk ketemuan dengan galih. galih mencoba untuk datang tepat waktu. galih menunggu sangat lama tetapi rina tak kunjung datang. galih mencoba untuk menghubungi rina teteapi tak ada balasa. dia coba hubungi keluarga rina dan tak ada jawaban pula.

hampir larut malam galih menunggu kedatangan sang kekasih tapi tak kunjung datang.
kring....kring....kring........ponsel galih berbunyi dan ternyata kak rita kakaknya rina menelfon." malem....."sapa kak rita. "malem juga kak"jawab galih.

"kakak mau kasih kabar buat kamu dek,"kata kak rita dengan suara yang lirih mencoba memberi informasi kepad galih.
"informasi pa kak?????? ea kak, rina kemana dari tadi aq hubingi dia kok sulit banged dan tak ada balesan darinya" jawab galih.
"ia dek,ni kakak mau kasih tau twntang rina, tapi kamu gak usah kaget ia...."
"da pa kak???"
"rina sekarang ada di rumah sakit, penyakitnya kambuh..dia dari tadi panggi-panggil namamu"
"tyus gimana kleadaanya sekarang kak??"
"kamu kesini jha ea"
"ea kak" jawab galih.

setelah mendapat kabar galih langsung menuju rumah sakit untuk menjenguk rina kekasihnya.

ternyata rina punya sakit gagal ginjalyang telah di deritanya sejak klas 3 smp.
galih mencoba untuk memeriksakan ginjalnya. ternyata ginjalnya dia cocok dengan ginjal rina.galih mendonorkan ginjalnya untuk rina.
tetapi tuhan berkata lain untuk mereka.

setelah rina sadar dengan ginjal barunya dia mencoba untuk mencari galih kekasih hatinya. dia minta tolong kepad kakaknya. kak rita gak tega melihat kondisi rina yang sekarang dan kak rita gak tega untuk mengatakan kepada rita.

tetapi dengan terpaksa kak rita harus mengatakan semuanyankepada rina dengan jujur.
"kak, galih mana????? pha dia tigdak kesini kak??" tanya rina ke kak rita.
"dia kesinin kok dek."jawab kak rita
"mana kak??aku kangend ma dia"
"emmmmmmm.............."denghan bingung kak rita melihat rina
" da pha kak?? katakn kak jha pha ynag terjadi kak"
" maaphin kakak dek"
" da pha kak.. jangan buat adekmu ini bingung"
"galih.......galih............galih............"
"ia kak ..da pha dengan galih?"
" galih sudah gugh da dek"
"kemana kak?"
"dia sudah meninggal dek"

ternyata setelah ginjalnya galih didonorkan,galih gak kuat untuk menahan sakit yang ia rasakan. dan tak lama kemudian galih meninggalkan rina untuk selamanya.

" CINTA YA G TULUS TAK MENGHARAP SEBUAH IMBLAND TETAPI CINTA YANG TULUS MEMBUTUHKAN PENGORBANAN."
"HARGAI PERASAAN ORANG YANG KAMU SAYANGI..."

Jumat, 10 Desember 2010

JURNALISTIK

1. Pengertian Jurnalistik
Definisi jurnalistik sangat banyak. Namun pada hakekatnya sama, para tokoh komuniikasi atau tokoh jurnalistik mendefinisikan berbeda-beda. Jurnalistik secara harfiah, jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau hal-ihwal pemberitaan. Kata dasarnya “jurnal” (journal), artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” (day) atau “catatan harian” (diary). Dalam bahasa Belanda journalistiek artinya penyiaran catatan harian.
Istilah jurnalistik erat kaitannya dengan istilah pers dan komunikasi massa. Jurnalistik adalah seperangkat atau suatu alat madia massa. Pengertian jurnalistik dari berbagai literature dapat dikaji definisi jurnalistik yang jumlahnya begitu banyak. Namun jurnalistik mempunyai fungsi sebagai pengelolaan laporan harian yang menarik minat khalayak, mulai dari peliputan sampai penyebarannya kepada masyarakat mengenai apa saja yang terjadi di dunia. Apapun yang terjadi baik peristiwa factual (fact) atau pendapat seseorang (opini), untuk menjadi sebuah berita kepada khalayak.
Jurnalistik adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaopran setiap hari. Jadi jurnalistik bukan pers, bukan media massa. Menurut kamus, jurnalistik diartikan sebagai kegiatan untuk menyiapkan, mengedit, dan menulis surat kabar, majalah, atau berkala lainnya.
2. Sejarah Jurnalistik
Jurnalistik pada mulanya hanya berkaitan dengan pengalolahan informasi rapat dan sidang senat romawi yang ditempelkan pada selembar kertas dipusat kota (Forum Romanum). Namanya Acta Diurna yang sampai sekarang diakui sebagai produk jurnalistik pertama dan ada pada zaman Romawi Kuno ketika kaisar Julius Caesar berkuasa.
Dalam sejarah Romawi kuno, para ahli sejarah negara Romawi pada permulaan berdirinya kerajaan Romawi (Imam Agung) mencatat segala kejadian penting yang diketahuinya pada annals (papan tulis yang digantungkan di serambi rumahnya). Catatan pada papan tulis itu merupakan pemberitahuan bagi setiap orang yang lewat dan memerlukannya.
Pengumuman sejenis itu dilanjutkan oleh Julius Caesar pada zaman kejayaannya. Caesar mengumumkan hasil persidangan senat, berita tentang kejadian sehari-hari, peraturan-peraturan penting, serta apa yang perlu disampaikan dan diketahui rakyatnya, dengan jalan menuliskannya pada papan pengumuman berupa papan tulis pada masa itu. (60 SM) dikenal dengan acta diurna dan diletakkan di Forum Romanum (Stadion Romawi) untuk diketahui oleh umum. Terhadap isi acta diurna tersebut setiap orang boleh membacanya, bahkan juga boleh mengutipnya untuk kemudian disebarluaskan dan dikabarkan ke tempat lain.
Asal kata jurnalistik yang dianggap betul adalah “Journal” atau “Du jour” (bhs.Prancis) yang berarti hari, di mana segala berita atau warta sehari itu termuat dalam lembaran tercetak. Karena kemajuan teknologi dan ditemukannya pencetakan surat kabar dengan system silinder (rotasi), maka istilah “pers muncul”, sehingga orang lalu mensenadakan istilah “jurnalistik” dengan “pers”. Sejarah yang pasti tentang jurnalistik tidak begitu jelas sumbernya, namun yang pasti jurnaliatik pada dasarnya sama yaitu diartikan sebagai laporan.
Seiring kemajuan teknologi informasi maka yang bermula dari laporan harian maka tercetak manjadi surat kabar harian. Dari media cetak berkembang ke media elektronik, dari kemajuan elektronik terciptalah media informasi berupa radio. Tidak cukup dengan radio yang hanya berupa suara muncul pula terobosan baru berupa media audio visual yaitu TV (televisi). Media informasi tidak puas hanya dengan televisi, lahirlah berupa internet, sebagai jaringan yang bebas dan tidak terbatas. Dan sekarang dengan perkembangan teknologi telah melahirkan banyak media (multimedia).
3. berita
Dalam jurnalistik, begitu banyak pengertian berita. Masing-masing orang memberikan definisi berita berdasarkan sudut pandang sendiri-sendiri dalam merumuskannya. Dalam buku Reporting, Mitchell V. Charnley menuliskan beberapa definisi berita: menurut Willard Grosvenor Bleyer, “Berita adalah segala sesuatu yang terkait waktu dan menarik perhatian banyak orang dan berita terbaik adalah hal-hal yang paling menarik yang menarik sebanyak mungkin orang (untuk membacanya). Menurut Chilton R. Bush, berita adalah informasi yang “merangsang”, dengan informasi itu orang biasa dapat merasa puas dan bergairah. Sementara Charnley sendiri menyebutkan bahwa berita adalah laporan tentang fakta atau pendapat orang yang terikat oleh waktu, yang menarik dan/atau penting bagi sejumlah orang tertentu.
Dari sekian definisi atau batasan tentang berita itu, pada prinsipnya ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan dari definisi tersebut al:
• Laporan
• Kejadian/peristiwa/pendapat yang menarik dan penting
• Disajikan secepat mungkin (terikat oleh waktu)
4. Menulis berita
memenuhi kaidah 5W+H (What, Who, Where, When, Why plus How),

JURNALISTIK

1. Pengertian Jurnalistik

Definisi jurnalistik sangat banyak. Namun pada hakekatnya sama, para tokoh komuniikasi atau tokoh jurnalistik mendefinisikan berbeda-beda. Jurnalistik secara harfiah, jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau hal-ihwal pemberitaan. Kata dasarnya “jurnal” (journal), artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” (day) atau “catatan harian” (diary). Dalam bahasa Belanda journalistiek artinya penyiaran catatan harian.

Istilah jurnalistik erat kaitannya dengan istilah pers dan komunikasi massa. Jurnalistik adalah seperangkat atau suatu alat madia massa. Pengertian jurnalistik dari berbagai literature dapat dikaji definisi jurnalistik yang jumlahnya begitu banyak. Namun jurnalistik mempunyai fungsi sebagai pengelolaan laporan harian yang menarik minat khalayak, mulai dari peliputan sampai penyebarannya kepada masyarakat mengenai apa saja yang terjadi di dunia. Apapun yang terjadi baik peristiwa factual (fact) atau pendapat seseorang (opini), untuk menjadi sebuah berita kepada khalayak.

Jurnalistik adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaopran setiap hari. Jadi jurnalistik bukan pers, bukan media massa. Menurut kamus, jurnalistik diartikan sebagai kegiatan untuk menyiapkan, mengedit, dan menulis surat kabar, majalah, atau berkala lainnya.

2. Sejarah Jurnalistik

Jurnalistik pada mulanya hanya berkaitan dengan pengalolahan informasi rapat dan sidang senat romawi yang ditempelkan pada selembar kertas dipusat kota (Forum Romanum). Namanya Acta Diurna yang sampai sekarang diakui sebagai produk jurnalistik pertama dan ada pada zaman Romawi Kuno ketika kaisar Julius Caesar berkuasa.

Dalam sejarah Romawi kuno, para ahli sejarah negara Romawi pada permulaan berdirinya kerajaan Romawi (Imam Agung) mencatat segala kejadian penting yang diketahuinya pada annals (papan tulis yang digantungkan di serambi rumahnya). Catatan pada papan tulis itu merupakan pemberitahuan bagi setiap orang yang lewat dan memerlukannya.

Pengumuman sejenis itu dilanjutkan oleh Julius Caesar pada zaman kejayaannya. Caesar mengumumkan hasil persidangan senat, berita tentang kejadian sehari-hari, peraturan-peraturan penting, serta apa yang perlu disampaikan dan diketahui rakyatnya, dengan jalan menuliskannya pada papan pengumuman berupa papan tulis pada masa itu. (60 SM) dikenal dengan acta diurna dan diletakkan di Forum Romanum (Stadion Romawi) untuk diketahui oleh umum. Terhadap isi acta diurna tersebut setiap orang boleh membacanya, bahkan juga boleh mengutipnya untuk kemudian disebarluaskan dan dikabarkan ke tempat lain.

Asal kata jurnalistik yang dianggap betul adalah “Journal” atau “Du jour” (bhs.Prancis) yang berarti hari, di mana segala berita atau warta sehari itu termuat dalam lembaran tercetak. Karena kemajuan teknologi dan ditemukannya pencetakan surat kabar dengan system silinder (rotasi), maka istilah “pers muncul”, sehingga orang lalu mensenadakan istilah “jurnalistik” dengan “pers”. Sejarah yang pasti tentang jurnalistik tidak begitu jelas sumbernya, namun yang pasti jurnaliatik pada dasarnya sama yaitu diartikan sebagai laporan.

Seiring kemajuan teknologi informasi maka yang bermula dari laporan harian maka tercetak manjadi surat kabar harian. Dari media cetak berkembang ke media elektronik, dari kemajuan elektronik terciptalah media informasi berupa radio. Tidak cukup dengan radio yang hanya berupa suara muncul pula terobosan baru berupa media audio visual yaitu TV (televisi). Media informasi tidak puas hanya dengan televisi, lahirlah berupa internet, sebagai jaringan yang bebas dan tidak terbatas. Dan sekarang dengan perkembangan teknologi telah melahirkan banyak media (multimedia).

3. berita

Dalam jurnalistik, begitu banyak pengertian berita. Masing-masing orang memberikan definisi berita berdasarkan sudut pandang sendiri-sendiri dalam merumuskannya. Dalam buku Reporting, Mitchell V. Charnley menuliskan beberapa definisi berita: menurut Willard Grosvenor Bleyer, “Berita adalah segala sesuatu yang terkait waktu dan menarik perhatian banyak orang dan berita terbaik adalah hal-hal yang paling menarik yang menarik sebanyak mungkin orang (untuk membacanya). Menurut Chilton R. Bush, berita adalah informasi yang “merangsang”, dengan informasi itu orang biasa dapat merasa puas dan bergairah. Sementara Charnley sendiri menyebutkan bahwa berita adalah laporan tentang fakta atau pendapat orang yang terikat oleh waktu, yang menarik dan/atau penting bagi sejumlah orang tertentu.

Dari sekian definisi atau batasan tentang berita itu, pada prinsipnya ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan dari definisi tersebut al:

· Laporan

· Kejadian/peristiwa/pendapat yang menarik dan penting

· Disajikan secepat mungkin (terikat oleh waktu)

4. Menulis berita

memenuhi kaidah 5W+H (What, Who, Where, When, Why plus How),

Jumat, 03 Desember 2010

7 cara hidup sehat

Gangguan kesehatan bisa muncul kapan saja, apalagi jika kita lengah terhadap gejala dan penyebabnya. Tanpa kita sadari gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat merupakan faktor penyebab utamanya.

Meskipun ada penyebab lainnya yang tidak bisa dihindari seperti fakor genetik, pencemaran lingkungan.
Agar tetap sehat, ada banyak cara untuk mendapatkannya. Salah satunya, ikuti 7 jurus berikut ini dan dapatkan kualitas hidup yang lebih baik:

1. Udara bersih, paru-paru pun sehat

Untuk terhindar dari gangguan pernapasan, hiruplah udara yang bersih dan sehat. Caranya ? Tidak perlu repot mencari udara pegungungan, udara pagi pun sangat baik bagi paru-paru Anda. Selain itu hindari pula udara tercemar, seperti asap rokok, asap kendaraan atau debu. Bersihkan rumah dan ruangan kerja secara teratur, termasuk perabot, kipas angin dan AC.

2. Banyak minum air putih

Air putih adalah yang terbaik dari minuman apapun. Biasakanlah minum air putih 8-10 gelas per hari. Kebiasaan ini akan membantu menjaga kelancaran fungsi ginjal dan saluran kemih. Upayakan untuk minum air hangat di malam hari dan air sejuk (bukan air es) di siang hari. Tambahkan juga sedikit perasan jeruk lemon atau jeruk nipis. Selain baik untuk menyegarkan diri, minuman ini sekaligus membantu mengeluarkan toksin dari dalam tubuh.

3. Konsumsi menu bergizi dan seimbang

Pilihlah menu dengan gizi yang cukup, seimbang, dan bervariasi. Perbanyak konsumsi sayuran hijau dan buah yang mengandung banyak serat dan zat gizi yang diperlukan tubuh serat. Sebisa mungkin hindari junk food dan makanan olahan, serta kurangi konsumsi garam dan gula. Satu lagi, jangan lupa sarapan pagi! Karena sarapan pagi dapat menunjang aktifitas kita sepanjang hari.

4. Seimbangkan antara kerja, olahraga dan istirahat

Kerja keras tanpa istirahat sama sekali tidak ada untungnya bagi Anda. Biasakan istirahat teratur 7-8 jam pada malam hari, dan jangan sering begadang atau tidur terlalu malam. Cobalah menggunakan waktu senggang untuk berolahraga ringan atau sekedar melemaskan otot-otot persendian.
Dengan berolahraga 2 - 3 kali per minggu, selama 30 - 45 menit, cukup membuat tubuh bugar dan stamina prima.

5. Kontrol kerja otak

Otak, seperti halnya tubuh kita, dia juga butuh istirahat. Jangan terlalu memberi beban terlalu banyak, karena otak pun memiliki memori yang terbatas. Lakukan kegiatan di waktu senggang yang membuat otak bekerja lebih santai, misalkan melakukan hobi yang menyenangkan, seperti melukis, membaca novel terbaru atau hanya sekedar mendengarkan musik.

6. Jalani hidup secara harmonis

Manusia merupakan mikrokosmos yang harus mematuhi alam sebagai makrokosmos jika ia ingin tetap sehat. Lakukan semua itu sebagai upaya pencegahan dengan selalu mengingat nasihat orang bijak untuk “membuat sumur sebelum timbul rasa haus”.

Gunakan akal sehat! Itu kuncinya, jangan mengorbankan hidup dengan menuruti kesenangan diri lewat kebiasaan hidup yang buruk dan beresiko. Misalkan, minum-minuman keras, merokok atau menggunakan obat-obatan terlarang. Cobalah untuk menjalani hidup secara harmonis, sebisa mungkin perkecil resiko terjadinya stres emosional atau psikis.

7. Gunakan suplemen gizi

Hanya jika perlu! Tubuh kita memerlukan antioksidan (beta-karoten), vitamin C, vitamin E, dan selenium. Semua zat ini dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan vitalitas dan memperpanjang usia harapan hidup. Untuk memperolehnya banyak cara yang bisa dilakukan.
Selain mengkonsumsi makanan segar, bisa juga dengan cara mengkonsumsi suplemen kesehatan yang banyak dijual di pasaran. Sebaiknya, penggunaan suplemen makanan lebih dianjurkan sebagai terapi alternatif saja dengan mengutamakan jenis suplemen makanan yang sudah diteliti dan bermanfaat.